Juventus Memoles Gelandang AS McKennie

 Juventus ternyata tidak perlu waktu satu musim penuh untuk memutuskan mengenai masa datang Weston McKennie. Dipinjamkan di awal musim, pemain tengah Agen slot terpercaya Amerika Serikat itu dipatenkan minggu kemarin. Sang Nonya Tua aktifkan klausul pembelian McKennie dengan harga 18,lima juta euro plus tambahan ongkos prospektif sekitaran 6,lima juta euro.

McKennie memang tampil janjikan bersama anak asuh Andrea Pirlo selama ini. Pirlo menurunkannya dalam 32 laga di semua persaingan dengan 20 kali jadi starter. McKennie, yang baru 22 tahun, ialah sisi gagasan periode panjang Il Pakar bersama pemain muda seperti Federico Chiesa, Rodrigo Bentancur, dan Dejan Kulusevski.

Berpindah ke club sebesar Juventus rupanya tidak membuat McKennie grogi. Pemain kelahiran Texas ini menyesuaikan secara baik. McKennie juga sanggup tampilkan versatilitas yang perlu untuk strategi Pirlo.

Musim ini, McKennie kerap terpasang baik sebagai Togel hari ini pemain tengah tengah atau pemain tengah sayap di ke-2  segi. Pirlo memberikannya peranan yang lebih ofensif. Tidak seperti musim terakhir kalinya di Schalke, di mana McKennie seringkali bekerja sebagai pemain tengah bertahan, Pirlo membuat bermain seperti pemain tengah box-to-box.



McKennie sendiri sudah tampilkan keserbabisaan semenjak memulai profesi di Schalke 04. Di bawah Domenico Tedesco, dia dimainkan baik sebagai pemain striker tengah, pemain tengah tengah, atau bek sedang dalam mekanisme tiga bek.


Bekas punggawa team muda FC Dallas ini memperlihatkan bakat protektif yang prospektif semenjak remaja. Saat beraksi di Serie A, talenta bertahan McKennie cukup banyak juga menghilang. Kekuatan protektif malah digunakannya untuk jalankan peranan serang dengan lebih bagus, sediakan pilihan pemain tengah lengkap untuk pola Pirlo.


Antara tim Juventus, McKennie menjadi satu diantara penampil terbaik dari faktor protektif. Dia terdaftar membuat 35 tekel (2,63 per laga) di Serie A, memenangi 23 salah satunya. Statistik tekelnya terbaik ke-5 di tim Juve. Antara beberapa pemain tengah, cuma Rodrigo Bentancur dan Adrien Rabiot yang melampaui McKennie dalam soal tekel. McKennie juga membuat 27 intercept (1,28 per pertandingan), terbaik ke-4 di tim Bianconeri.


Kekuatan defesif McKennie memberikan kontributor penting dalam peralihan serang Juve. Si pelatih inginkan sepakbola pro aktif dengan pressing agresif di tempat musuh. Dan McKennie ialah bidak efisien untuk merealisasikan gagasan Il Pakar.


"Dua konsep kunci dari ide saya mengenai sepakbola terkait dengan (kepenguasaan) bola: kami ingin dan harus mengawasinya sepanjang kemungkinan sampai kami serang dan kami harus punyai kegarangan bersaing yang kuat untuk bergerak dan merampasnya (bola) selekasnya saat kami kehilangannya," begitu catat Pirlo dalam tesisnya.

Postingan populer dari blog ini

The DWP published no rationale for the closure of individual jobcentres.

Globally, burning fossil fuels kills almost 9 million people annually, a death toll larger than any recent war.

Food’s connection to home